Menggunakan Bahasa Formal

Kita semua pernah tertangkap menggunakan bahasa yang seharusnya tidak Anda gunakan. Dalam Bahasa asing, perbedaan antara menggunakan bahasa formal dan bahasa informal selalu berada pada level yang tinggi.

Tinggal di Indonesia selama hampir 5 tahun, saya dapat memahami kesulitan yang dialami pelajar Bahasa Inggris ketika mencoba membuat kalimat formal.

Bahasa Indonesia formal jarang saya gunakan pada situasi yang seharusnya menggunakan bahasa formal: memberitahu arah jalan ke supir taksi, memesan makanan di restoran atau berbicara dengan seseseorang di pesawat atau bis. Pelajar Bahasa Inggris banyak yang secara aktif belajar dari film atau televise, yang seringkali menunjukkan bahasa gaul informal, dan dapat dianggap kasar.

Cara terbaik untuk belajar adalah dengan berlatih, tetapi pastinya pemahaman grammar akan membantu Anda. Salah satu tips saya adalah menggunakan kalimat pasif pada situasi tertentu.

Salah satu contoh yang bagus adalah situasi di mana Anda perlu menjelaskan masalah ke tim Anda:

[tagline_box backgroundcolor=”#f6f6f6″ shadow=”no” border=”0px” bordercolor=”#f6f6f6″ highlightposition=”bottom” link=”http://themeforest.net/user/ThemeFusion” linktarget=”” button=”” title=”” description=”‘David has made a mistake…’

Pada kalimat ini, David dapat merasa terasingkan karena ia telah disebut namanya, sedangkan:

‘A mistake has been made…’

Pada kalimat ini, tidak ada seorang pun yang tahu siapa yang membuat kesalahan, yang membuatnya menjadi lebih sopan. Tetapu berhati-hatilah, pelajar Bahasa Inggris sering bingung ketika menggunakan dua kata kerja secara bersamaan.

‘I was fired…’

‘I fired…’”][/tagline_box] [separator top=”-20″]

Pada kalimat pertama, ‘I’ adalah obyeknya, yang berarti bahwa bos saya telah memutuskan untuk memecat saya. Pada kalimat kedua, ‘I’ adalah subyeknya, yang berarti saya memecat seseorang. Semoga artikel ini membantu Anda.