9 Idiom Bisnis yang Mungkin Belum Anda Dengar

Idiom sebenarnya mirip dengan metafora. Kita menggunakan keduanya untuk mendeskripsikan berbagai hal dengan ekspresi dan ilustrasi yang artistik. Kamu mungkin pernah mendengar ekspresi seperti ‘see eye to eye’, ‘speak of the devils’, dan ‘once in the blue moon. Itulah beberapa contoh idiom umum. Faktanya, sebagian besar orang-orang yang berbahasa Inggris sering menggunakan idiom – nah, jika kamu sering memakai idiom kamu bisa terlihat mahir dalam bahasa Inggris.

 ET Mates, tahu engga sih, kalau idiom juga digunakan untuk urusan bisnis? Ya! Jika kamu ingin tahu bagaimana cara membuat percakapan bisnis dalam bahasa Inggris kamu terdengar lebih asyik, kamu ada di halaman yang tepat! Berikut ini sembilan idiom bisnis (dan contohnya) buat kamu:

  1. By the book

Jika kamu berpikir buku apa sih yang dimaksud, kata ‘book’ disini dimaksud dengan buku peraturan. Jadi idiom ini mengatakan bahwa kita harus bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Contoh: If you are going to have a meeting with a client, please do it by the book. 

2. Pencil something in

Ketika seseorang meminta kamu untuk pencil something in (menulis sesuatu pakai pensil), itu berarti mereka meminta untuk mengatur jadwal yang fleksibel sehingga kamu dapat menghapusnya dengan mudah jika kamu ingin mengubah jadwalnya.

Contoh: Let’s pencil on Sunday for a fun gathering. 

3. Against the clock 

Pernah engga, ET Mates berada dalam situasi ketika kamu merasa kehabisan waktu dan terburu-buru untuk memenuhi deadline. Jika iya, maka against the clock adalah idiom yang paling pas untuk ET Mates. 

Contoh: Oh my God! I’m working against the clock. 

4. Back to the drawing board

Beberapa perusahaan menggunakan papan gambar untuk membuat konsep proyek baru sebelum mereka menuliskannya dalam proposal. Karena itu, idiom mengartikan bahwa kita harus memulai dari awal lagi.

Contoh: The manager must go back to the drawing board and reevaluate the marketing strategies. 

5. Busman’s Holiday

Busman’s Holiday berarti kamu sedang mengambil cuti beberapa hari tapi kamu masih melakukan sesuatu yang sangat dekat dengan pekerjaanmu.

Contoh: The filmmaker is on the busman’s holiday. Yeah, he’s watching a bunch of movies to spend his day off. 

6. Burn the midnight oil 

Bukannya kita akan membakar kantor kita pada tengah malam ya, ET Mates. Idiom ini mengartikan bahwa kita kerja keras sampai larut malam.

Contoh: Tomorrow is the weekend, why don’t you leave on time? Don’t burn the midnight oil too often.

7. Back to the salt mines.

Meski disebut ‘salt mines‘ (tambang garam), bukan berarti staf pemasaran tidak bisa memakai idiom ini ya. Ungkapan itu berarti saatnya kita untuk kembali bekerja.

Contoh: Holiday’s over, back to the salt mines. 

8. Eleventh Hour

Kalau kamu perhatikan, jam dimulai dengan angka dua belas dan diakhiri dengan angka sebelas. Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa ‘eleventh hour’ (jam kesebelas) berarti di detik-detik terakhir.

Contoh: You want me to change the proposal on the eleventh hour??

9. Raise the red flag

Jaman dulu, orang mengibarkan bendera merah (red flag) sebagai peringatan akan sesuatu yang berbahaya. Dalam bisnis, kita engga beneran mengibarkan bendera merah ya, tetapi kita dapat menggunakan ekspresi ini untuk memperingati orang-orang bahwa ada masalah.

Example: During this global pandemic, the government is raising the red flag in the stock marketplace. 

Sekarang ‘kan kamu mengetahui idiom bisnis, ET Mates. Nah, boleh dong kalau kamu mempraktikkan idiom-idiom ini dengan rekan kerja kamu. Sebenarnya, ada lebih banyak lagi idiom bisnis – banyak sekali! Andai saja kami semuanya bisa dicantumkan  di sini, tapi kamu bisa mempelajari lebih banyak idiom di kelas Bahasa Inggris Bisnis kami, lho, ET Mates! Kunjungi situs web kami https://englishtoday.co.id/ atau ikuti media sosial kami di Instagram @EnglishToday. Semoga berhasil, E-Mates!